UMKM Jabung Sukses Ekspor Keripik Tempe ke Malaysia
Desa Jabung kembali mencatatkan prestasi membanggakan di kancah internasional. UMKM binaan desa yang bergerak di bidang makanan ringan, khususnya keripik tempe, berhasil mengekspor produk unggulannya ke Malaysia pada awal bulan ini. Keberhasilan ini menjadi tonggak sejarah bagi komunitas lokal, menunjukkan bahwa produk dari desa kecil di Indonesia mampu bersaing di pasar global. Proses ekspor ini bukanlah hal yang terjadi secara tiba-tiba, melainkan hasil dari kerja keras dan dedikasi selama bertahun-tahun.
Ekspor ini merupakan buah dari kerja sama erat antara pemerintah desa, dinas perdagangan, dan pelaku usaha lokal yang telah mempersiapkan diri dengan matang selama beberapa bulan terakhir. Prosesnya melibatkan pelatihan intensif tentang standar kualitas internasional, mulai dari pemilihan bahan baku hingga pengemasan yang memenuhi standar ekspor. Keripik tempe yang dihasilkan tidak hanya mempertahankan cita rasa tradisional, tetapi juga dikemas dengan teknologi modern untuk menjaga kesegaran dan daya tahan produk selama pengiriman jarak jauh. Pendekatan ini memastikan bahwa produk tetap kompetitif di pasar Malaysia yang dikenal memiliki standar tinggi untuk produk makanan.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Ini membuktikan bahwa produk desa juga bisa bersaing di pasar internasional,” ujar Kepala Desa Jabung dalam konferensi pers yang diadakan untuk merayakan keberhasilan ini. Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari semangat kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk komunitas petani lokal yang menyediakan bahan baku berkualitas tinggi. Keripik tempe ini, yang terbuat dari tempe pilihan dengan bumbu tradisional, telah mendapatkan sertifikasi keamanan pangan yang diakui secara internasional, menambah kepercayaan pembeli di luar negeri.
Produk keripik tempe ini diproduksi oleh kelompok usaha ibu-ibu rumah tangga yang telah mengikuti pelatihan intensif sejak awal tahun. Pelatihan tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari teknik produksi yang higienis, pengelolaan keuangan usaha, hingga strategi pemasaran yang efektif. Kelompok ini, yang awalnya hanya memproduksi untuk pasar lokal, kini telah berhasil menembus pasar internasional berkat dukungan teknologi dan pendampingan dari pemerintah desa. Kisah mereka menjadi inspirasi bagi banyak pelaku UMKM lain di desa untuk terus meningkatkan kualitas produk dan memperluas jangkauan pasar.
Ke depan, pemerintah desa berencana untuk terus mendorong pelaku UMKM lain guna memperluas jaringan pemasaran, baik di pasar nasional maupun internasional. Rencana ini mencakup pembentukan koperasi UMKM yang lebih terorganisir, peningkatan akses ke modal usaha melalui kemitraan dengan lembaga keuangan, dan pengembangan platform digital untuk mempromosikan produk lokal. Dengan semakin banyaknya UMKM yang berhasil menembus pasar global, Desa Jabung berharap dapat menjadi model bagi desa-desa lain di Indonesia dalam mengembangkan ekonomi berbasis komunitas.
Berita Lainnya
Pasar UMKM Desa Jabung Diresmikan, Dihadiri Ratusan Pengunjung
Berita – Pasar UMKM pertama di Desa Jabung resmi dibuka akhir pekan lalu, mencatatkan kesuksesan besar dengan kehadiran ratusan pengunjung dari berbagai kalangan. Acara peresmian ini dihadiri oleh Camat, perangkat desa, tokoh masyarakat, serta pelaku usaha lokal yang antusias memamerkan produk unggulan mereka. Pasar ini dirancang sebagai wadah untuk mempromosikan kekayaan produk lokal, sekaligus menjadi ajang interaksi antara pelaku UMKM dan konsumen, yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan perekonomian desa. Beragam produk lokal ditampilkan dalam acara ini, mulai dari kerajinan tangan seperti anyaman bambu dan kain tenun, hingga makanan olahan seperti keripik pisang, dodol, dan minuman herbal tradisional. Setiap stand di pasar ini didekorasi dengan penuh kreativitas, mencerminkan identitas budaya Desa Jabung yang kaya akan tradisi. Para pelaku UMKM memanfaatkan momen ini untuk tidak hanya menjual produk, tetapi juga menceritakan kisah di balik pembuatan produk mereka, yang banyak di antaranya melibatkan proses tradisional yang telah diwariskan turun-temurun. “Ini kesempatan bagus buat kami,” ujar Bu Rini, seorang pengrajin anyaman bambu yang telah menekuni usahanya selama lebih dari satu dekade. “Banyak pembeli yang datang dan bertanya langsung tentang proses pembuatan, bahkan ada yang memesan untuk acara khusus seperti pernikahan.” Interaksi langsung ini, menurutnya, membantu membangun kepercayaan konsumen terhadap produk lokal. Selain itu, pengunjung juga menunjukkan antusiasme tinggi, terutama terhadap produk-produk yang ramah lingkungan, seperti tas anyaman dan wadah makanan dari bahan alami. Selain bazar, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik, seperti pentas seni tradisional yang menampilkan tarian dan musik lokal, serta lomba masak antar dusun yang berhasil mencuri perhatian pengunjung. Lomba masak ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga ajang untuk memamerkan kekayaan kuliner Desa Jabung, mulai dari makanan tradisional hingga inovasi kuliner modern berbasis bahan lokal. Acara ini juga menjadi sarana untuk mempererat kebersamaan antarwarga, sekaligus mem PROMOSikan potensi desa kepada masyarakat luas. Pemerintah desa berharap pasar UMKM ini dapat menjadi agenda rutin yang diadakan secara berkala, dengan tujuan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif masyarakat. Untuk mendukung hal ini, mereka berencana untuk mengadakan pelatihan reguler bagi pelaku UMKM, memperluas akses pasar melalui platform digital, dan menjalin kemitraan dengan pihak swasta untuk meningkatkan distribusi produk. Dengan antusiasme yang ditunjukkan oleh warga dan pengunjung, pasar UMKM ini diharapkan dapat menjadi salah satu pilar utama dalam pembangunan ekonomi Desa Jabung ke depannya.
Wednesday, 13 August 2025 | Super Admin
Mengelola UMKM dari Rumah: Tips dari Pengusaha Jabung
Artikel – Di tengah keterbatasan akses dan modal, banyak warga Desa Jabung yang berhasil mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) langsung dari rumah mereka. Salah satu kisah inspiratif datang dari Bu Siti, seorang ibu rumah tangga yang kini dikenal sebagai pemilik usaha kerupuk kulit rumahan yang sukses. Dengan semangat pantang menyerah, ia berhasil mengubah dapur sederhananya menjadi pusat produksi yang kini menjangkau pasar di luar kota. Kisahnya menjadi bukti bahwa dengan kreativitas dan ketekunan, usaha rumahan dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi keluarga. Menurut Bu Siti, kunci sukses mengelola UMKM dari rumah adalah konsistensi dan kemampuan membangun jaringan. “Saya mulai dari dapur sendiri dengan peralatan sederhana. Tapi sekarang, berkat promosi yang konsisten, saya sudah bisa mengirim produk ke luar kota,” ungkapnya dengan penuh semangat. Ia menekankan pentingnya menjaga kualitas produk, mulai dari pemilihan bahan baku yang segar hingga proses pengemasan yang rapi. Selain itu, Bu Siti juga belajar untuk memahami selera pasar, seperti menyesuaikan rasa kerupuknya agar sesuai dengan preferensi konsumen di berbagai daerah. Selain memanfaatkan media sosial sebagai alat promosi utama, Bu Siti juga aktif bergabung dalam komunitas UMKM Jabung yang rutin mengadakan pelatihan dan diskusi. Komunitas ini, yang didukung oleh pemerintah desa, menjadi wadah bagi pelaku usaha untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan. Melalui pelatihan yang diadakan, ia belajar tentang strategi pemasaran digital, manajemen keuangan sederhana, dan cara membangun merek yang kuat. “Komunitas ini seperti keluarga kedua. Kami saling mendukung dan memberikan motivasi untuk terus maju,” tambahnya. Pendekatan ini membantunya memperluas jangkauan pasar tanpa harus meninggalkan rumah. Pemerintah desa memainkan peran penting dalam mendukung perkembangan UMKM seperti yang dikelola Bu Siti. Selain menyelenggarakan pelatihan reguler, mereka juga memberikan bantuan peralatan produksi, seperti mesin penggoreng otomatis dan alat pengemas, untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk. Pendampingan pemasaran juga menjadi fokus, dengan pemerintah desa membantu pelaku UMKM mempromosikan produk mereka melalui pasar lokal, bazar, dan platform online. “Kami ingin memastikan bahwa setiap pelaku usaha memiliki kesempatan untuk berkembang, bahkan dengan sumber daya terbatas,” ujar Ketua BUMDes setempat, yang juga aktif dalam mendampingi pelaku UMKM. Dengan semangat gotong royong yang kuat, UMKM di Desa Jabung terus menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan. Banyak pelaku usaha, seperti Bu Siti, kini mulai mengeksplorasi pasar yang lebih luas, termasuk melalui platform e-commerce dan kerja sama dengan distributor. Pemerintah desa juga berencana untuk membangun pusat pemasaran UMKM terpadu yang akan menjadi etalase bagi produk-produk lokal. Dengan dukungan yang berkelanjutan dan semangat inovasi dari para pelaku usaha, UMKM di Desa Jabung memiliki potensi besar untuk menjadi tulang punggung ekonomi lokal dan bahkan bersaing di pasar yang lebih luas.
Wednesday, 13 August 2025 | Super Admin
Pelatihan Digital Marketing untuk UMKM Desa Jabung
Pengumuman – Pemerintah Desa Jabung bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM akan mengadakan pelatihan digital marketing bagi pelaku usaha lokal. Pelatihan ini akan diselenggarakan pada 15-16 Juli 2025 di Balai Desa Jabung. Materi meliputi pemasaran melalui media sosial, pembuatan katalog online, dan strategi promosi digital. Pendaftaran dibuka hingga 12 Juli 2025. Kuota terbatas untuk 40 peserta. Daftar melalui sekretariat desa atau kontak WhatsApp panitia di 0812-xxxx-xxxx.
Wednesday, 13 August 2025 | Super Admin